Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Produktivitas mengacu pada peningkatan … produksi? Berikut pilihan jawabannya Kualitas Variasi Fungsi Biaya Kunci jawabannya adalah C. Fungsi. Dilansir dari Ensiklopedia, Produktivitas mengacu pada peningkatan … produksiproduktivitas mengacu pada peningkatan … produksi Fungsi. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Kualitas? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak B. Variasi? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Kenapa jawabanya C. Fungsi? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Terus jawaban yang D. Biaya kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah C. Fungsi. Post Views 61 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali?Periodepengamatan mengacu pada awal periodesasi Muhammadiyah abad kedua, yaitu mulai tahun 2012 hingga 2016. Variabel input yang digunakan adalah 1) jumlah mahasiswa, 2) jumlah dosen, 3) jumlah tenaga produktivitas mengalami peningkatan sebesar 51,5% sepanjang periode observasi. Variabel input yang digunakan adalah jumlah staff, mahasiswa S-
Istilah produktivitas biasa digunakan dalam berbagai kegiatan produktif untuk menilai tingkat efisiensi yang terjadi antara input dan output. Sekarang, dalam artikel ini, kita akan menyelidiki pentingnya hal itu dalam kaitannya dengan apa pun yang terkait erat dengan produktivitas. artikel ini secara keseluruhan. Pengertian Produktivitas Pada dasarnya kata produktifitas merupakan kata serapan yang dipinjam dari bahasa Inggris, yaitu produktifitas. Dimana produktivitas terbentuk dari gabungan dua kata yaitu produk dan aktivitas. Seperti dikutip dari laman Dictionary cambridge, sejak asal kata, produktivitas adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, umumnya merupakan kemampuan setiap individu, sistem atau perusahaan untuk menghasilkan apa yang ingin Anda gunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Kata produktivitas itu sendiri memiliki unsur yang sama dengan daya produktif dan produktivitas. Istilah ini sering digunakan untuk mengevaluasi efisiensi suatu pabrik, mesin, perusahaan, fasilitas, sistem, atau orang dalam mengubah suatu masukan menjadi keluaran yang diinginkan. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa produktivitas itu sendiri mengandung tiga faktor penting. Pertama, efektivitas digunakan sebagai ukuran ketepatan dalam memutuskan bagaimana sesuatu harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Kedua, efisiensi digunakan untuk mengukur ketepatan dalam melakukan sesuatu dengan tetap melestarikan sumber daya yang ada. Ketiga, kualitas, yang menunjukkan seberapa baik persyaratan, spesifikasi, atau harapan pelanggan yang berbeda dapat dipenuhi. Pengertian Produktivitas Berdasarkan Pakar Eddie Heljanto Nilai yang menunjukkan bagaimana sebaiknya mengelola dan menggunakan sumber daya untuk mencapai sesuatu secara optimal. Kan H. Chen, Thomas W. Lin, Blocher Edward J. Hubungan yang terkait antara hasil jumlah output dan jumlah output yang dibutuhkan untuk mendapat output tersebut. Husein Umar Perbandingan antara output yang dicapai dengan penggunaan sumber daya input. Henny Kuswanti Darianto Suatu konsep yang mencerminkan hubungan antara hasil produk dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Muchdarsyah Sinungan Hubungan antara hasil nyata produk dengan input yang terjadi. J. Ravianto Berdasarkan konsep yaitu berupa hubungan antara hasil kerja dan satuan waktu yang dibutuhkan seorang pekerja untuk menciptakan suatu produk. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Ada delapan faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dalam suatu organisasi antara lain Faktor Teknis, Faktor Produksi, Faktor Organisasi, Faktor Personil, Faktor Keuangan, Faktor Manajemen, Faktor Lokasi, Faktor Pemerintah. dan Faktor Organisasi. Faktor Teknis Beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait faktor teknis adalah lokasi, ukuran pabrik, tata letak, mesin produksi, penggunaan mesin dan peralatan lain, pengembangan dan penerapan komputerisasi. Faktor teknis ini sangat mempengaruhi tingkat produksi suatu perusahaan. Faktor Produksi Faktor produksi meliputi tata letak, perencanaan, kualitas bahan baku, pengendalian produksi dan proses produksi yang terstandar. Faktor Organisasi Elemen organisasi mencakup lima item termasuk jenis organisasi yang digunakan, wewenang dan tanggung jawab orang atau departemen, keterampilan profesional, divisi atau distribusi pekerjaan, dan pemahaman tentang organisasi. Faktor Sumber Daya Manusia SDM Enam item faktor sumber daya manusia adalah positioning, kualitas individu, pelatihan bakat dan pendidikan tinggi, peluang karir, kesempatan untuk memberikan saran atau pendapat, dan kondisi lingkungan kerja. Faktor Keuangan Seperti yang sudah Anda ketahui, setiap perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik dapat menjalankan bisnis dengan baik. Untuk itu, pengelolaan keuangan dan modal kerja harus dilakukan dengan perhitungan yang detail. Pengelolaan keuangan yang baik juga meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau organisasi. Faktor Manajemen Manajemen perusahaan harus dapat menggunakan sumber daya yang ada secara optimal agar dapat menghasilkan sesuatu yang relatif murah. Penggunaan teknologi terkini dalam fasilitas produksi, suasana kerja yang baik dan tingkat motivasi karyawan yang tinggi juga dapat meningkatkan produktivitas kegiatan perusahaan. Faktor Lokasi Produktivitas perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh lokasinya. Hal-hal yang mempengaruhi faktor lokasi antara lain jarak dari lokasi ke sumber bahan baku, jarak ke pasar, infrastruktur dan kapasitas manusia, dll. Faktor Pemerintah Berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi tingkat produktivitas organisasi, misalnya Peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan pajak. Indikator untuk Pengukuran Produktivitas Kerja Untuk pengukuran produktivitas kerja membutuhkan indikator-indikator tertentu untuk digunakan sebagai dasar membuat penilaian. Setelah itu, barulah dapat diputuskan apakah produktivitas kerja di sebuah perusahaan sudah tercapai atau belum, dan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ilmu ekonomi menetapkan indikator produktivitas kerja dengan beberapa parameter, yaitu Kuantitas Kerja Istilah ini mengacu pada jumlah kerja yang berhasil dicapai oleh karyawan perusahaan. Untuk menilai keberhasilan kuantitas kerja, perusahaan bisa melakukan perbandingan target kuantitas kerja yang telah ditetapkan sebagai standar dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan pekerja. Apabila karyawan bekerja dengan kuantitas melebihi target dari perusahaan, maka dapat disimpulkan kalau indikator kuantitas kerja telah berhasil. Akan tetapi, kalau nilai perbandingannya lebih rendah, perusahaan harus melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut. Kualitas Kerja Indikator lain yang menjadi dasar untuk pengukuran produktivitas kinerja karyawan adalah kualitas kerja. Dengan kata lain, menjadikan hasil kerja karyawan sebagai bahan penilaian. Sebab kualitas mengacu pada hal-hal saat karyawan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam bekerja. Semakin bagus kinerja karyawan, artinya semakin tinggi pula produktivitas kerjanya. Jika masih banyak karyawan yang belum bisa menyelesaikan tugas sesuai ekspektasi, maka hal tersebut menjadi tugas untuk manajemen perusahaan dalam mengembangkan SDM agar lebih produktif. Pasalnya, meskipun karyawan berhasil mencapai kuantitas kerja tinggi, namun jika kualitasnya rendah, hasil akhirnya tentu tidak akan sesuai harapan. Sebab dalam dunia bisnis, ada istilah quality over quantity, atau dengan kata lain kualitas lebih penting dibandingkan kuantitas. Ketepatan Waktu Pengukuran produktivitas kerja juga dapat dilihat dengan indikator ketepatan waktu. Perusahaan tentu ingin setiap karyawan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, karena perusahaan memiliki target. Jika karyawan selalu telat mengirim tugas, maka bisa menghambat perkembangan perusahaan tersebut. Metode Pengukuran Produktivitas Kerja Produktivitas kerja tidak bisa diukur secara sembarangan, melainkan harus menggunakan metode pengukuran produktivitas kerja yang tepat. Umumnya, perusahaan menggunakan teknik pengukuran produktivitas kerja khusus untuk mendapatkan hasil dengan akurasi tinggi mengenai produktivitas kerja karyawannya. Di bawah ini adalah beberapa metode yang dapat diterapkan untuk mengukur produktivitas kerja Kualitatif Teknik pengukuran produktivitas kerja kualitatif akan menghasilkan penilaian yang lebih subjektif. Sebab penilaian dilakukan secara kualitatif. Misalnya, menghitung jumlah kesalahan per output, jumlah konsumen yang komplain per bulan, jumlah review positif dari konsumen, dan sebagainya. Metode pengukuran produktivitas kerja kualitatif lebih cocok diterapkan pada jenis pekerjaan yang memang membutuhkan analisis dan prediksi, serta akurasi dan ketepatan. Misalnya, bidang pekerjaan seperti, quality control, maintenance, analyst, penjamin mutu, perawatan, dan banyak lagi lainnya. Kuantitatif Seperti diketahui, bahwa metode pengukuran produktivitas kerja kuantitatif menjadikan jumlah angka sebagai acuan atau tolak ukur produktivitas pegawai. Metode kuantitatif lebih direkomendasikan untuk diterapkan pada bagian, seperti produksi, distribusi barang, dan packing atau pengepakan barang. Pihak manajemen perusahaan bisa mengukur produktivitas perusahaan dengan melihat hasil kinerja karyawan yang didapatkan dari perhitungan standar produksi. Khususnya sesuai yang diberlakukan oleh perusahaan. Target Manajemen untuk pengukuran produktivitas kerja karyawan menggunakan metode target manajemen bisa dikatakan cukup kompleks. Pasalnya, teknik ini membutuhkan lebih banyak rencana dan strategi untuk ditetapkan dalam jangka waktu lebih panjang. Dengan kata lain, prosesnya sedikit lebih rumit. Contoh, menurunkan anggaran produksi hingga 20% dalam kurun waktu tertentu, meningkatkan pendapatan total perusahaan hingga 15%, memperluas jangkauan bisnis ke wilayah tertentu, dan sebagainya. Target Penjualan Bisa dikatakan, ini merupakan metode paling sederhana untuk mengukur produktivitas karyawan yaitu dengan melihat hasil penjualan. Akan tetapi, produktivitas penjualan hanya dapat diterapkan pada karyawan yang bekerja di bidang sales marketing dan frontliner eksekutif. Penilaian umumnya dilakukan dengan cara menghitung progress atau jumlah pendapatan untuk perusahaan. Hingga saat itu, target penjualan adalah acuan yang paling sering dipakai. Meskipun manajemen juga bisa menggunakan penilaian berdasarkan penjualan dalam periode waktu tertentu. Profitabilitas Faktanya, peningkatan jumlah penjualan tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan atau profit yang didapatkan oleh sebuah perusahaan. Hal tersebut biasanya dikarenakan anggaran operasional semakin naik. Metode ini cocok untuk diterapkan pada individu karyawan, tim, maupun divisi. Metode menghitung profitabilitas cukup ampuh untuk mengukur jumlah hasil yang dapat dicapai perusahaan dengan sumber daya manusia dan anggaran minimal. Standar penilaian yang digunakan meliputi, margin keuntungan, rasio pendapatan dengan anggaran, dan biaya per karyawan. Cara Menghitung Produktivitas dengan Benar Dari penjelasan di atas, kita sudah mengetahui bahwa produktivitas memiliki persamaan yang disebut rasio output terhadap input. Rumusnya adalah Produktivitas = Output/Input. Studi Kasus Perhitungan Produktivitas Perusahaan di industri makanan menggunakan 200 kg bahan baku tepung sebagai input untuk menghasilkan produk matang atau jadi dengan volume produksi hingga 120 kg. Selama tiga bulan ke depan, perusahaan masih mengimpor 200 kg tepung, tetapi jumlah produk yang dimasak meningkat menjadi 136 kg. Kemudian, perhitungan produktivitas perusahaan pada bulan pertama dan ketiga adalah sebagai berikut Produktivitas untuk bulan pertama Tingkat Produktivitas = Output / Input Tingkat Produktivitas = 120 kg / 200 kg Tingkat Produktivitas = 0,6 atau 60% Produktivitas untuk bulan ketiga Tingkat Produktivitas = Output / Input Tingkat Produktivitas = 136 kg / 200 kg Tingkat Produktivitas = 0,68 atau 68% Dalam studi kasus di atas, produktivitas perusahaan meningkat dari 60% menjadi 68% di bulan ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa untuk jumlah input yang sama terjadi peningkatan sebesar 8%. Pengukuran Produktivitas Pengukuran produktivitas karyawan sering dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk memantau kinerja dan hasil yang dapat dicapai oleh seluruh karyawan di perusahaan. Dengan mengukur produktivitas, ini membantu manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan. Bagi manajemen senior untuk mengambil tindakan berikut. Mampu melakukan proses evaluasi pekerjaan secara objektif dan jujur memotivasi karyawan untuk terus bekerja lebih keras. Proses penilaian karyawan memungkinkan mereka untuk dilatih, dipromosikan, diberi kompensasi, atau bahkan diturunkan pangkat. Tujuan Pengukuran Produktivitas Secara umum, tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk menentukan hubungan antara jenis nilai produktivitas yang diterapkan dan berbagai produktivitas yang ada. Sehingga Nilai peningkatan produktivitas dan pembagian hasil dapat ditentukan dari produktivitas nilai tambah. Mengapa? Karena nilai tambah merupakan sumber dari pembagian hasil sebuah produksi terhadap tingkat ekonomi. Manfaat Mengukur Produktivitas Vincent Gaspersz, dalam bukunya Total Productivity Management, menjelaskan bahwa perusahaan memiliki beberapa keunggulan dalam mengukur produktivitas Perusahaan dapat memperoleh informasi dan mengevaluasi efisiensi berbagai sumber daya. Upaya dalam proses perencanaan sumber daya tentunya akan menjadi lebih efisien dan efektif. Bisnis dapat menyelaraskan kembali tujuan ekonomi dan non-ekonomi dengan memprioritaskannya berdasarkan metrik produktivitas. Organisasi dapat mengubah rencana menjadi target untuk tingkat produktivitas masa depan berdasarkan tingkat produktivitas saat ini. Perusahaan mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan kondisi produktivitas berdasarkan kesenjangan produktivitas yang terukur dan terencana. Organisasi dapat memperoleh wawasan tentang nilai produktivitas dibandingkan dengan pesaing lainnya. Bisnis dapat bertindak secara kompetitif dan terus berupaya meningkatkan produktivitas dengan cara yang lebih berkelanjutan. Kesimpulan Pada umumnya istilah produktivitas sering dikaitkan dengan aktivitas produktivitas dalam dunia kerja. Produktivitas juga biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat. Dari uraian di atas kita dapat melihat bahwa pentingnya produktivitas dalam suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja dan berbagai faktor lainnya secara keseluruhan. Seperti disebutkan di atas, faktor keuangan merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi produktivitas. Jadi jika Anda ingin meningkatkan produktivitas bisnis atau perusahaan Anda, Anda memerlukan manajemen keuangan yang baik. Mengukur Produktivitas Makin Mudah dengan Mekari Talenta Talenta adalah salah satu merk HRIS human resources information system, yakni software perangkat lunak untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRD biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal. Talenta memiliki software yang berguna untuk perhitungan performance karyawan. Penjelasan software ini dapat diakses melalui Penilaian kinerja akan lebih mudah dengan menggunakan aplikasi penilaian kinerja karyawan dari Mekari Talenta karena HR dapat melaksanakan pemantauan kinerja juga pendistribusian feedback yang menyeluruh secara online hanya dalam satu aplikasi Talenta saja. Selengkapnya dapat Anda akses pada tautan berikut Selain itu, Talenta juga menyediakan fitur mobile friendly yang disebut mobile employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk mengakses Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing. Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, pada fitur software payroll, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif, dan lain-lain ditambahkan. Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif. Kelebihan Mekari Talenta Fitur yang disajikan sangat berlimpah Keunggulan dari Talenta Mekari adalah fitur yang dibawakan sangat banyak dan berlimpah. Mulai dari pinjaman tunai, halaman recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan oleh Talenta Mekari ini, berikut ini detail fiturnya Fitur payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor. Fitur manajemen waktu, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan. Fitur absensi mobile, maka seluruh karyawan bisa melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan sewaktu-waktu. Fitur database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal, informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai kontrak kerjanya. Kostumisasi yang sangat terperinci Semua hal yang diatur di dalam Talenta diatur secara sangat terperinci, Di sini bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri. Tim Support yang efektif dan responsive Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja. Dalam aplikasi Talenta ini juga sering diadakan promo dan diskon yang berakibat pada harga yang bisa lebih murah dari harga normal. Tentu saja hal ini bisa dikatakan angin segar untuk perusahaan yang ingin menggunakan Talenta sebagai sistem payroll mereka namun dengan anggaran yang terbatas. Apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana karyawan lebih sering Work From Home, menggunakan Talenta tentu akan sangat membantu dalam hal pengkondisian karyawan dengan sistem otomatisnya yang akan sangat membantu perusahaan. Dengan adanya fitur-fitur ini maka tentu saja pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan jauh lebih baik dan lebih optimal. Talenta dapat diakses dengan mudah di Tunggu apa lagi? Coba Talenta sekarang juga.
salahsatunya adalah dapat meningkatkan produktivitas (Setiadi, 2008). Penyediaan lingkungan kerja yang baik akan mempengaruhi kepuasan dari karyawan sehingga diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja (Rusyana, 2011). Tabel 3 Ringkasan Hasil Penelitian Terkait Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas
5 Alasan Produktivitas Mengacu Pada Peningkatan Bisnis Sebagai leader ditempat kerja, tentu anda ingin semua karyawan anda produktif bukan? Lebih banyak menghasilkan untuk kemajuan dan kesuksesan perusahaan yang anda pimpin. Mengingat karyawan adalah salah satu aset terpenting yang berpengaruh pada keberlanjutan sebuah perusahaan. Tapi apakah anda pernah berpikir, sebenarnya kenapa sih produktivitas mengacu pada peningkatan bisnis anda? Hmm… Mari kita bahas ya 5 alasannya, serta 3 cara mengukur produktivitas karyawan anda. 5 Alasan Mengapa Produktivitas Mengacu Pada Peningkatan Bisnis AndaMengurangi Biaya Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Meningkatkan Kepuasan Kerja Bagi Karyawan Membantu Karyawan Lain Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif 3 Cara Mengukur Produktivitas Kerja KaryawanJumlah Penjualan Jumlah Pekerjaan yang Diselesaikan Kualitas Pekerjaan yang Diselesaikan 5 Alasan Mengapa Produktivitas Mengacu Pada Peningkatan Bisnis Anda Mengurangi Biaya Apabila karyawan anda produktif, anda akan menghabiskan lebih sedikit biaya untuk tenaga kerja. Anda bisa memaksimalkan potensi mereka, hal ini tidak sama dengan nda mengeksploitasi mereka ya. Memaksimalkan potensi dapat dirasakan manfaatnya, bukan hanya oleh perusahaan anda namun juga oleh diri mereka sendiri. Anda bisa berinvestasi pada kemampuan mereka, membayar mereka dengan lebih untuk membantu mengembangkan bisnis dari waktu ke waktu, sekaligus mengembangkan diri mereka Juga Produktivitas Artinya Apa? Pahami 7 Perbedaan Sibuk dan Produktif Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Ketika karyawan anda produktif dan mampu menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu bahkan lebih cepat dari yang dijadwalkan, pelanggan akan merasa puas dengan kinerja perusahaan anda karena tim anda mampu menunjukkan profesionalitas. Kepuasan pelanggan pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas mereka. Produktivitas kerja karyawan yang baik juga menjadikan anda dan tim punya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Meningkatkan Kepuasan Kerja Bagi Karyawan Ketika karyawan anda produktif, bukan hanya pelanggan lo yang akan merasa puas. Namun juga masing-masing karyawan anda. Kami pikir, tidak ada individu yang menyukai tempat kerja yang bergerak lambat, bukan? Saat anda berupaya meningkatkan produktivitas karyawan, anda juga secara tidak langsung meningkatkan kepuasan mereka terhadap hasil kerja mereka sendiri. Membantu Karyawan Lain Ketika karyawan produktif dan mampu menyelesaikan tugas-tugas lebih cepat, mereka jadi punya waktu luang yang bisa digunakan untuk membantu tim lainnya. Jika tugas-tugas setiap karyawan dangat lambat diselesaikan, bagaimana ia bisa membantu tim lainnya bukan? Karena itu, bantulah karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif Coba bayangkan kalau rekan kerja anda malas-malasan dan tidak semangat? Lebih banyak mengeluh setiap harinya. Bisa jadi membuat anda tidak semangat bekerja juga. Semangat itu menular lo. Karyawan yang semangat akan membuatnya lebih produktif dan menularkannya kepada rekan lainnya. Lingkungan kerja menjadi lebih positif bukan? Jangan lupa bahwa anda juga harus menjadi leader yang bersemangat dan produktif ya untuk memberikan contoh kepada mereka! Setelah memahami 5 alasan mengapa produktivitas mengacu pada peningkatan bisnis anda, lalu bagaimana anda bisa menilai bahwa produktivitas karyawan meningkat? Mengukur produktivitas karyawan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah bisnis, apalagi dengan adanya perubahan sistem kerja yang tidak selalu mewajibkan karyawan work from office, 5 hari kerja dengan sistem 9 to 5. Bagaimana cara mengukurnya sedangkan anda tidak setiap hari bertemu dengan mereka? Pada artikel sebelumnya mengenai Produktivitas Itu Apa dan 7 Perbedaan Sibuk dan Produktif, kita telah membahas bahwa produktivitas bukan hanya tentang menceklis daftar aktivitas yang telah dibuat, namun jumlah nilai yang dihasilkan dibagi dengan jumlah biaya atau waktu yang dibutuhkan. Begitu juga dengan produktivitas kerja karyawan. Bukan hanya berbicara mengenai seberapa banyak tugas yang telah dikerjakan namun seberapa nilai yang bisa mereka hasilkan untuk perusahaan anda. Berikut ini 3 cara mengukur produktivitas kerja karyawan anda, 3 Cara Mengukur Produktivitas Kerja Karyawan Untuk mengukurnya, pertama anda harus berdiskusi dengan karyawan anda untuk menentukan standar yang akan digunakan. Mungkin beberapa hal dibawah ini bisa menjadi preferensi anda dalam mengukur produktivitas kerja mereka, Source Andreas Klassen for Unsplash Jumlah Penjualan Cara termudah yang bisa anda lakukan adalah mengukurnya dari jumlah penjualan, misalnya dalam jangka waktu perbulan. Anda bisa membandingkan jumlah penjualan dengan bulan-bulan sebelumnya untuk tahu apakah produktivitas karyawan anda meningkat atau sebaliknya. Mengukur penjualan ini tidak selalu dari jumlah closing. Namun bisa juga dari berapa jumlah pelanggan yang sudah di approach. Tapi cara ini tidak selalu bisa diterapkan pada semua karyawan apalagi yang tidak berkaitan dengan sales. Jumlah Pekerjaan yang Diselesaikan Untuk karyawan lain yang tidak berkaitan langsung dengan penjualan, anda bisa mengukur produktivitas mereka dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan. Bisa dari jumlah tugas perminggu atau perbulan. Kualitas Pekerjaan yang Diselesaikan Selain dari segi kuantitas, anda juga bisa menilainya dari segi kualitas yakni kualitas pekerjaan yang karyawan selesaikan. Jadi bukan hanya menilai dari banyaknya namun dari seberapa berkualitas setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Anda perlu menentukan parameter tugas yang berkuliatas itu seperti apa misalnya dari minimnya komplain, seberapa puas pelanggan terhadap bisnis anda. Referensi Workforce Productivity Workplace Productivity Definition and Meaning Ascentis What Is Productivity? A Complete Guide for Improving Yours 8 fast ways to increase employee productivity
18dr9NZ.